Biarkan mereka bersenang senang dengan apa yang dia impikan
Diriku tak melarang dirimu untuk menjadi sebuah Jerry yang
selalu bisa mengelabuhi tom
Aku juga tidak melarang dirinya untuk menjadi bima seperti
yang berada di serial tv , selalu bisa mengatasi masalah dengan kepndaiannya
Akupun masih tidak melarang dirimu untuk menjadi seekor
kancil yang selalu muncul tak tik cerdik untuk mendapatkan keberuntungan dari
lawannya yang jauh lebih besar “ badannya”.
Namun aku mohon bIarkanlah aku menjadi seekor bernad bear ,
Yang menurut kalain bodoh , :’)) . Jangan biarkan aku
menyesal dalam keadaan seperti ini untuk menjadi diriku . Aku tau sebagai mana
diriku akan bergerak .
Biarkanlah aku mengarungi sebuah naskah dan menyelesaikannya
tanpa ada airmata yang bercucuran . Sebeginikah aku akan bertahan dalam sebuah
fakta yang ada . pertahanan ini jauh lebih susah dibandingkan dengan menjadi
kaktus di padang pasir sebaliknya mencoba menjadi bunga teratai yang indah di gurun pasir itu
sungguh sesuatu yang luar biasa. Aku tidak tau bagaimana diriku nanti akan melampaui
batas yang ada.
Sungguh air mata ini jikalau sudah membendung ujung
kelopakknya rasa sakit pun akan segera hilang . Sesuatu kejadian tersebut
adalah bukanlah penyelesainan yang penuh tanggung jawab . Sama seperti halnya
dengan meminta maaf itu penting namun memberikan tanggung jawab itu jauh lebih
penting.
Aku masih menerima perlakuan kalian terhadapku . Aku tidak
punya hak untuk marah . Aku ini hanyalah seekor bernad bear yang sedang berusaha untuk mengatasi semua
khalayak yang ada . Begitu dirimu masih menunggunku di depan mata siap menghadapku dengan fatamorganamu. Dan dirikulah
yang masih bodoh seperti ini , belum sama sekali menemukan sebuah hal yang menurutmu
itu baik dan benar.
Mawarpun akan mulai rontok jika sudah kehabisan air yang dia harus minum.
Tapikah aku punya andil untuk menjadi bunga mawar tersebut? Sulit memang
bertahan dalam sebuntal kanvas yang benuh dengan coretan cat warna warni ,
berbeda dengan kanvas yang hanya di coreti dengan warna putih dan hitam.
Cukupkah diriku sampai disini ? Mungkinkah diriku mampu
untuk bertahan? Sebuah khayalan yang dapat dilontarkan dalam setiap orang .
Aku sangat merindukan hal itu . Semua simpati dari orang
orang sekitar . menjoba untuk selalu berfikir positif walaupun hasilnya selalu menyakiti
hati . Aku tidak ingin membebani kalian semua . Aku juga tidak akan
mengharapkan itu semua dari kalian.
Disini diriku masih menjoba untuk tersenyum diatas rapuhnya
diriku. Airmata ini akan selalu setiap menetes jika diriku masih mampu untuk
hidup. Menahan tiap tetesan itu jauh lebih sulit daripada menyelesaikan soal matimatika.
Bagaimana rasanya itu seperti hancur berkeping keping tanpa ada sisa air kehidupan
. Dalam keadaan setengah mati diriku tertimpa cercaan yang cukup mengiris hati.
Aku hanyalah menghelakan nafas sesaat merenungkan diri . Kekuasaan itu bukanlah
milikku, aku tak mampu untuk mengambilnya, namu apalah daya ini aku hanyalah
bisa mensyuuri apa yang dirimu ada. Aku takakan menyakannya sebab itu.
Diriku masih tersenyum untuk saat ini . Aku hanya lah ingin
memberikan kesempatan pada orang lain saja , kalian jangan merasakan paham yang
salah dulu. Mungkin kalian bingung apa yang di fikirkan oleh aku . namuan insya
allah itu sudah betul aku ingin berbagi saja, tapi bukan aku mau berbagi dengan
masalah . aku hanya ingin menjadi manusia yang normal saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar